Web Proxy MikroTik adalah sebuah perangkat yang melakukan request dan respon terhadap konten dari Internet yang bekerja sebagai jembatan antara client & server. Dan membuat client tidak berhubungan langsung dengan server-server yang ada di Internet. Dengan begitu bisa melakukan blok pada paket yang tidak diinginkan (web content filtering)
- Fungsi Web Proxy
Caching
Dapat menyimpan web konten sementara dari internet ke storage mikrotik, dengan begitu jika ada client request konten yang sama dan tersimpan, akan di kirimkan kembali ke client tanpa perlu request langsung kembali ke internet. Hasilnya bisa menghemat bandwidth.
Web Content Filtering
Web proxy mampu melakukan pengecekan terhadap konten yang keluar masuk, sehingga dapat membatasi akses konten-konten yang tidak diharapkan di akses oleh client.
Dari penjelasan di atas, kita akan memanfaatkan fitur web proxy dengan perangkat mikrotik. Untuk diperhatikan implementasi web proxy membutuhkan resource hardware yang besar, dari spesifikasi CPU, RAM dan kapasitas storage.
- Menambahkan Media Penyimpanan Untuk Cache Web Proxy
Karena perangkat routerboard mempunyai keterbatasan internal storage, beberapa tipe routerboard terdapat slot tambahan (port USB, MicroSD, Compact Flash, MicroUSB) untuk menambahkan media penyimpanan/storage untuk kebutuhan web proxy. Tinggal pasang sesuai slot yang tersedia dan di setting dalam menu "System - Store"
Jika anda bisa lihat disana terdapat 1 storage tambahan atau flashdisk yang saya pakai untuk cache web proxynya. Pilih usb1 dan klik Format Drive. Setelah berstatus ready lanjut ke tab Stores untuk setting web proxy mikrotik default penyimpanan hasil cache ke storage kedua (usb flashdisk).
Tambahkan dengan klik Add [+] lalu isi dengan
Name : isi bebas contoh: proxy.
Type : karena kita pakai untuk web proxy kita pilih "web-proxy".
Disk : Media storage yang akan kita gunakan contoh kita isi : usb1
Activate : centang untuk mengaktifkannya.
Klik “OK”
Selanjutkan kita akan mengaktifkan service web proxy dengan masuk ke Menu IP >> Web Proxy.
Enabled : centang
Port : 8080 << port proxy anda
Cache Administrator : misalnya "support[at]adamonline.web.id"
Max Cache Size : unlimited
Cache On Disk : yes
Cache Hit DSCP (TOS) : 4
Pada contoh gambar diatas terlihat Cache Drive : usb1 menggunakan media storage kedua / flashdisk yang kita gunakan untuk menyimpan konten web proxy.
Dengan setting seperti diatas, mikrotik sudah berfungsi sebagai web proxy. Pada client set manual browser untuk menggunakan proxy server.
- Setting Transparent Web Proxy
Kalau setting satu-satu pada browser komputer client mungkin Anda akan merasa lelah. Disini kita akan menjadikan mikrotik sebagai Transparent Proxy. Hasilnya setiap request dari client akan dipaksakan/dialihkan ke port web proxy. Fungsi NAT akan kita gunakan untuk menjadikan mikrotik sebagai Transparent Proxy.
Masuk ke menu IP >> Firewall >> tab NAT >> Klik Add [+].
tab General
Chain : dstnat
Protocol : 6 (tcp)
Dst. Port : 80, 8080, 3128
In. Interface : ether2-lan
tab Action
Action : redirect
To Ports : 8080
Rules diatas berarti : jika ada request dari interfaces ether2-lan ke port 80,8080,3128 (Standar request HTTP port 80) akan dialihkan/redirect ke port 8080 (port proxy). Jadi tidak perlu setting di browser client satu-satu.
0 komentar:
Posting Komentar